Summary Webinar - APA ITU NEXT NORMAL?



Summary Webinar - APA ITU NEXT NORMAL?

Di era pandemi ini, banyak pelaku usaha yang sedang mengalami kesulitan dan bahkan mengalami penurunan omzet, namun tidak sedikit juga pelaku usaha yang justru mengalami kenaikan omset nya karena pandemi ini. Saat ini, konsumen sedang melakukan penundaan belanja karena mereka lebih memilih untuk saving money dengan alasan ekonomi yang sedang tidak baik. Saat ini pelaku usaha sedang dihadapkan dalam situasi new normal dan next normal, apakah new normal itu? 

New normal itu situasi dimana kita berdamai dengan pandemi yang ada saat ini (COVID-19) atau sesuatu yang saat ini sedang terjadi, sedangkan next normal itu lebih kepada arah kecepatan dan kemudahan. Dalam bahasan ini, contohnya kalau dulu kita mengantri untuk berbelanja di supermarket, maka bagaimanakah new normal nya? Agar lebih mudah dan cepat, saat ini semua orang disarankan untuk berbelanja online. 

Toko Online saat ini sedang sangat berkembang, karena saat pandemi ini yang memulai belanja online bukan hanya anak muda saja, tetapi untuk kalangan orang tua pun sudah mulai mengikuti untuk berbelanja online. Adanya pandemi ini membuat semua orang dipaksa untuk peka dan mengerti tentang teknologi.

Sebagai pelaku usaha yang ingin menjaga keloyalitasan konsumen, harus bisa meyakinkan konsumen bahwa setiap proses mulai dari suplai barang hingga pengiriman kepada konsumen dilakukan menggunakan prosedur kesehatan. Sebagai contohnya, saat ini jika membeli makanan melalui driver online sudah memakai plastik double agar supaya konsumen merasa aman saat membeli makanan, ini artinya pelaku usaha memberikan servis layanan. Ada kebiasaan yang berubah, karena penjual juga ingin memberikan rasa aman dan ingin membuat konsumen percaya. 

Bagaimana pelaku usaha mempersiapkan next normal?

  1. Mempersiapkan drive thru, dengan adanya pandemi ini akhirnya orang-orang akan memikirkan secepat mungkin untuk mendapatkan apa yang di butuhkan, karena tidak mau berlama-lama untuk berkomunikasi dengan orang lain, sehingga drive thru merupakan salah satu solusinya.

  2. Mengubah Cash menjadi cashless, saat ini masih banyak orang yang masih menggunakan cash untuk melakukan pembayaran, tapi pada saat next normal, mungkin cash sudah tidak akan dipakai lagi dan akan berubah menjadi digital. Hal ini terjadi agar konsumen merasa aman dan nyaman, karena kita tidak pernah tahu uang yang kita gunakan sudah pernah dipegang oleh berapa puluh orang atau berapa ratus orang. 

Autpospay.com sudah bisa mengakomodir hal tersebut, autopospay sudah menyiapkan bagaimana konsumen tidak perlu datang ke toko untuk memilih-milih barang, autopospay bisa membeli, membayar, dan menunggu barang itu dikirimkan. Tanpa harus datang ke toko dan bisa melakukan pembayaran secara cashless.

  1. Mempunyai toko online sendiri, pada saat next normal, konsumen cenderung akan membeli produk yang mereka butuhkan di toko online atau marketplace. Kini semua pelaku usaha berlomba-lomba untuk membuat inovasi, contohnya yang dilakukan oleh pizza hut, mereka membuka gerai kecil di pinggir jalan dan menyediakan produk yang siap dijual agar konsumennya tidak menunggu terlalu lama dan untuk memudahkan konsumennya. Sama hal nya dengan fitur Autopospay.com, disana ada fitur kode pengambilan barang yang digunakan untuk konsumen, ketika konsumen klik qrcode nya lalu di scan oleh pegawai toko setelah itu jika kodenya sudah sesuai maka barangnya akan diberikan kepada konsumen.

  2. Semua pelaku usaha dibidang jasa harus mulai memikirkan akan usaha di bidang apa untuk next normal nanti. Karena satu-satunya akan terus berjalan adalah dengan online. Pelaku usaha juga bisa dengan cara menjemput bola, misalnya ada aplikasi Culing (Cuci Keliling), disana konsumen bisa order kemudian pihak Culing akan datang ke rumah untuk mencuci mobil konsumennya. Dengan adanya Culing, konsumen tidak perlu repot-repot untuk datang ke tempat pencucian mobil. Ini merupakan salah satu strategi untuk mempersiapkan next normal.

  3. Mempunyai brand sendiri, pelaku usaha harus meningkatkan nilai brand nya sendiri, dengan memiliki toko online sendiri dapat menjaga loyalitas konsumen. Jika pelaku usaha tidak mempunyai toko online sendiri kemungkinan besar konsumen akan berpindah ke toko lain yang sudah mempunyai toko online, karena pada saat next normal, semua orang akan lebih memilih untuk belanja online. Dengan mempunyai toko online, pelaku usaha dapat menjaga loyalitas konsumen, selain itu juga akan mendapatkan jaringan pasar yang baru.

Memiliki toko online sendiri, pelaku usaha dapat meminimalisir adanya pembajakan produk yang dimiliki, dengan adanya toko online sendiri membuat konsumen lebih percaya bahwa produk yang dijual itu asli. Seperti contohnya pada sebuah brand terkenal nike, mereka bekerja sama dengan amazon untuk melakukan penjualan. Amazon menyatakan bahwa penjualan nike sangat pesat, namun menurut nike, penjualan mereka tidak sebanyak yang dikatakan Amazon. Hal ini artinya adanya pembajakan pada produk nike. Inilah alasannya kenapa pelaku usaha harus mempunyai toko online, selain itu jika produk hanya dijual di marketplace, pelaku usaha akan mempunyai saingan yang sangat banyak, mengingat dengan banyaknya penjual yang ada di marketplace.

Bagaimana persiapan next normal untuk bidang kuliner? 

Saat terjadinya next normal, usaha kuliner sudah tidak lagi memerlukan tempat untuk memulai usahanya, dengan syarat sudah bisa di order secara online, bersih, harga bersaing, dan enak sudah pasti usaha nya akan berkembang dengan baik. Saat ini sudah banyak usaha kuliner yang tidak memiliki toko resto sendiri, tetapi mereka hanya mengandalkan driver online dan sudah berkembang dengan baik.

Bagaimana dengan bidang retail? 

Jika pelaku usaha sudah bisa mengalihkan toko retail ke online itu akan lebih baik, mudah, dan cepat untuk berkembang. Konsumen tidak perlu repot-repot untuk datang ke toko untuk membeli kebutuhannya, namun konsumen hanya cukup membuka toko online dan memilih produk yang mereka butuhkan.

Bagaimana dengan fabric textile?

Saat pandemi ini, fabric textile mulai switching menjadi produksi masker, karena masker saat ini sangat dibutuhkan dimanapun dan penjualannya pun harus secara online agar bisa memudahkan konsumen.

  1. Harus mengerti internet marketing, segala sesuatu yang berhubungan dengan internet dan segala sesuatunya harus berubah menjadi digital.

  2. Memasarkan produk secara live di platform youtube atau facebook. Itulah alasannya kenapa semua orang ingin mempunyai banyak subscriber atau followers, karena semakin banyak subscriber atau followers, maka akan semakin banyak pula yang akan tertarik dengan produk yang kita jual.

  3. Apapun usahanya harus sudah bekerja sama dengan driver online.

  4. Mulai berjualan di instagram, facebook, marketplace. namun itu semua masih belum cukup karena memiliki kekurangan, salah satunya terkadang stok yang ditampilkan di marketplace tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Pelaku usaha harus mulai memikirkan sesuatu yang bisa mempermudah konsumen untuk membeli produk yang mereka inginkan.

New normal adalah kecepatan, kemudahan, efektivitas, efisiensi, operasional, dan harga kompetitif. Selain itu, kreativitas adalah kuncinya:

  • Mulai cepat jual siap saji = cepat tetapi sehat, misalnya parsel.
  • Mulai jual online brand-mu sendiri, bisa dengan menggunakan autopospay.com. karena autopospay sudah ada dilengkapi ekspedisi, laba rugi, stock, integrasi marketplace dan tinggal import excel dan sudah bisa memulai jualan.
  • Mulai bentuk ekosistem kerja berupa komunitas.
  • Mulai memberikan kemudahan, contohnya di tokita.id kalau mau belanja bisa langsung via whatsapp.
  • Berdoa, berusaha, dan bekerja sama.

Cari tahu tentang Autopospay dan dapatkan uji coba autopospay secara GRATIS di sini.