Ada dua model utama untuk lisensi software. Software sebagai SaaS dan Software sebagai Lisensi Abadi, yang selanjutnya dalam artikel ini akan disebut sebagai "Lisensi". Saat mempertimbangkan SaaS vs Lisensi, dapat disederhanakan keputusan untuk menyewa vs memiliki. Memiliki artinya, pembayaran dilakukan di awal dan dapat menyimpan barang/layanan tersebut seumur hidup. Menyewa artinya, pembayaran dilakukan setiap bulan untuk mendapatkan akses barang/layanan tersebut.
Selain itu, bisa juga dijadikan menjadi analogi sewa apartemen atau membeli rumah. Dengan membeli rumah, pembayaran dilakukan di awal (atau setuju untuk membayar bank) kemudian rumah akan menjadi miliki kita seumur hidup. Namun, yang perlu disadari bahwa dengan memiliki rumah maka perlu menjaga rumah/property Anda tetap aman dan terlindungi. Lain halnya dengan menyewa apartemen, pemiliki apartemen yang secara umum bertanggung jawab atas pemeliharaan properti.
Ada kelebihan dan kelemahan dari sewa atau memiliki rumah. Jika berencana untuk tinggal di rumah tersebut seumur hidup, biaya awal akan lebih rendah daripada membayar biaya bulanan yang lebih tinggi dan memiliki kendali atas banyak perubahan dan pembaruan properti tersebut. Namun jika perlu pindah ke daerah baru atau ingin tempat yang lebih luas maupun lingkungan yang lebih aman, menyewa bisa menjadi opsinya.
Hal yang sama berlaku juga untuk SaaS dan Software Lisensi.
SaaS adalah singkatan dari “Software-as-a-Service.” Dengan SaaS, software dapat diakses dengan berlangganan. Berbeda dengan Software Lisensi yang umumnya dibayar dimuka dengan satu biaya lisensi untuk seumur hidup penggunaan software tersebut. Software lisensi dapat diunduh melalui internet, CD, atau diinstal secara annual oleh perusahaan yang menawarkan software tersebut.
Cloud vs Lokal
Istilah "berbasis cloud" dan "on-prem" sering digunakan secara bergantian dengan SaaS dan Lisensi yang mana merujuk pada metode pengiriman dan penyimpanan data yang terkait dengan software. Cloud merujuk pada struktur komputer, server, dan hosting data tertentu, yang disediakan oleh perusahaan yang membayar software tersebut. "On-prem" atau on-premises berarti data disimpan di server yang berlokasi di lokasi perusahaan yang membeli lisensi.
Umumnya, program SaaS lebih umum meng-hosting data melalui cloud dan lisensi berkelanjutan secara historis dikaitkan dengan penyimpanan data di tempat. Namun, data software lisensi juga dapat dihosting di cloud, atau software SaaS yang dikelola sendiri di server internal.
Bagaimana cara memilih?
Meskipun sebagian besar vendor kini menawarkan opsi SaaS, banyak yang masih memiliki paket lisensi. Tentu ada banyak pertimbangan saat memilih antara kedua model tersebut. Berikut beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk memilih SaaS
1. Harga
SaaS tidak memerlukan distributor fisik sehingga modal ini memungkinkan perusahaan untuk melisensikan software secara langsung dari perusahaan yang membuat software tersebut. hal ini dapat mengurangi biaya awal karena sebagian besar solusi SaaS pembayaran dilakukan secara bulanan atau tahunan. modl ini cocok untuk organisasi bisnis kecil yang menginginkan produk "siap pakai" dengan fitur dan fungsi standar. Model ini juga membantu menghemat biaya dalam infrastruktur seperti server data.
Sedangkan untuk Software Lisensi umumnya memerlukan investasi awal yang lebih besar yang dapat dikategorikan sebagai pengeluaran modal. Berbeda dengan SaaS yang dijadikan sebagai pengeluaran operasional. Untuk Harga juga dapat bervariasi berdasarkan umlah pengguna sehingga hal ini juga perlu diperhatikan.
2. Dukungan
Opsi dukungan bervasiasi alam setiap model wsoftware. SaaS tidak selalu mendukung versi software lama, sehingga pada titik tertentu semua pengguna harus upgrade ke versi terbaru. Jika perusahaan memilih model Software Lisensi, maka dapat memilih kapan akan menerapkan software terbaru. Tetapi ada beberapa perusahaan berhenti menyediakan dukungan versi lama.Baik SaaS maupun Lisensi mungkin memiliki biaya berulang untuk dukungan, pelatihan dan pembaruan.
3. Implementasi
Penerapan SaaS biasanya memerlukan koneksi internet dan perangkat yang memenuhi persyaratan minimum untuk perangkat yang akan digunakan untuk software. Penerapan SaaS lebih cepat karena tidak memerlukan memerlukan akuisisi perangkat keras baru atau pengaturan fisik apa pun. Penerapan SaaS juga membuat orientasi pengguna baru menjadi cepat dan mudah serta dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan staf internal untuk melatih karyawan baru.
Sementara itu Lisensi memerlukan investasi lebih besar untuk biaya awal dan sering kali juga memerlukan pengaturan fisik, terutama jika ditambahkan ke server Anda sendiri (on-prem). Pendaftaran pengguna baru mungkin mengharuskan pengguna untuk menginstal program secara manual dan dapat membatasi jumlah perangkat yang dapat mengakses software tersebut.
4. Pembaruan
Sebagian besar penyedia SaaS menawarkan satu versi aplikasi untuk semua pelanggan. Ini berarti bahwa fitur-fitur baru dan pembaruan penting dikirimkan ke setiap pengguna pada saat yang sama. Dengan menggunakan software Lisensi versi yang diperbarui mungkin tidak disertakan, atau Anda mungkin berakhir dengan beberapa versi software yang sama dalam pengguna yang berbeda di organisasi Anda.
Artinya, software SaaS biasanya diperbarui lebih sering setiap minggu atau bulan. Bagi beberapa organisasi, ini adalah hal yang ideal. Suatu organisasi, khususnya yang memerlukan fitur atau proses khusus dalam aplikasi, mungkin lebih menyukai program berlisensi karena mereka dapat memilih kapan dan apakah mereka akan memperbarui ke versi baru.
5. Spesialisasi
Software SaaS mencakup satu set fitur dan fungsionalitas, yang artinya pengguna dapat dapat memilih solusi yang secara khusus disesuaikan dengan industri atau fungsionalitas yang Anda butuhkan. Pengguna dapat menemukan solusi yang hanya memiliki fitur yang diinginkan.
Software Lisensi dapat dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan industri tertentu atau bahkan pelanggan perorangan. Hal ini berlaku khususnya bagi mereka yang beroperasi di industri dan pasar khusus atau organisasi yang memerlukan produk yang sangat terspesialisasi dengan fitur yang dapat disesuaikan.
6. Kustomisasi
Seperti halnya spesialisasi, ada batasan pada seberapa banyak solusi SaaS dapat disesuaikan. Sebagian besar platform SaaS dijual "siap pakai" tetapi menawarkan opsi bagi setiap pengguna untuk membuat dashboard khusus dan memodifikasi hal-hal tertentu seperti bidang data. Pengguna sering kali dapat menyesuaikan halaman yang menghadap klien, logo, warna merek, dan konten khusus mereka. Biasanya di situlah penyesuaian berakhir.
Untuk konten yang ditampilkan di bagian depan, hal-hal seperti tata letak halaman web, fitur desain web khusus, dan fungsionalitas produk yang sebenarnya dapat disesuaikan lebih lanjut dengan software berlisensi permanen. Selain desain UI dan UX khusus, jenis software tertentu mungkin perlu kompatibel dengan software, perangkat keras, atau sistem operasi yang saat ini digunakan organisasi. Lihat posting blog ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyesuaian software.
7. Kolaborasi
SaaS memudahkan berbagi berkas, kolaborasi dokumen, kalender bersama, dan berbagi data pelanggan antar karyawan karena sebagian besar data tersebut dihosting di cloud. Ini berarti karyawan dapat mengakses software tersebut tanpa memandang lokasi spesifik atau perangkat yang digunakan. Karena banyak kantor yang menggunakan platform telecommuting dan rapat digital, kolaborasi jarak jauh menjadi lebih penting.
Software Lisensi mungkin memiliki jumlah komputer terbatas yang dapat diaktifkan dan memerlukan penyimpanan basis data yang harus disimpan di server internal. Teknologi VPN berarti lebih banyak organisasi dapat memberi staf lebih banyak fleksibilitas dalam hal tempat kerja, karena VPN memungkinkan server internal untuk diakses di lokasi mana pun.
8. Keamanan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, solusi SaaS sering kali menyimpan data pengguna di server vendor. Hal ini mungkin membuat sebagian orang khawatir tentang keamanan data, tetapi perusahaan yang memiliki reputasi baik menawarkan tingkat keamanan yang tinggi dan memungkinkan Anda memiliki data Anda sendiri. Data juga memungkinkan untuk dicadangkan secara lokal dan menyimpan data di clpud mungkin lebih aman daripada secara lokal. Vendor SaaS biasanya dapat berinvestasi lebih banyak dalam langkah-langkah keamanan, pencadangan data, dan pemeliharaan daripada organisasi kecil hingga menengah.
Dengan SaaS, data dihosting di cloud, yang bergantung pada koneksi internet. Semakin baik koneksinya, semakin cepat Anda dapat mengakses aplikasi dan data Anda. Meskipun akses internet tersedia di mana-mana di beberapa area, banyak bagian dunia masih belum memiliki internet yang andal atau berkecepatan tinggi. Dalam kasus ini, lisensi permanen mungkin diperlukan. Selain itu, meskipun VPN dapat menawarkan akses jarak jauh ke server, ini dapat berarti biaya tambahan dan software tambahan yang diperlukan. Selain itu, tanpa internet yang andal, karyawan tidak dapat memanfaatkan layanan VPN.
Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih solusi software dan sering kali bergantung pada opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap perusahaan. Penting bagi perusahaan untuk melihat fitur spesifik apa yang dibutuhkan, anggaran keseluruhan, dan membandingkan opsi software terkemuka. Baik Saas maupun Sofrware Lisensi memiliki kelebihan masing-masing.
INDOGO adalah sebuah platform perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung pengusaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. Indogo menyediakan berbagai solusi teknologi yang membantu bisnis dalam manajemen back-office, pelatihan, dan pengembangan usaha. Dengan visi untuk menjadi standar perangkat lunak nomor satu di Indonesia, Indogo memiliki misi untuk membuka lapangan pekerjaan melalui duta digital, membantu menciptakan entrepreneur Indonesia, dan mendampingi mereka dalam perjalanan bisnis mereka.
INDOGO sendiri menyediakan software sebagai SaaS dan Lisensi dimana pengguna cukup membayar 1x saja untuk software yang digunakan. Sebagai Software Manufacture, berikut beberapa hal yang didapatkan dari software yang disediakan INDOGO :
1.) Program berbasis license, cukup 1 bayar
2.) Unlimited device dan unlimited user selama cloud cukup, tersedia Cloud Premium mulai dari Basic sampai Pay As You Go.
3.) Program berbahasa Indonesia bisnis sehingga mudah digunakan
4.) Tidak perlu server sehingga saat mati listrik operasional usaha tetap bisa berjalan
5.) Didukung dengan layanan aftersales yaitu training 1x4 jam atau 2x2 jam dan Whatsapp Grup Support life time free
6.) Usaha berkembang dan perlu upgrade, cukup membayar selisihnya & bisa custom 20%
7.) Mendapatkan akses ke komunitas untuk membantu meningkatkan omset
8.) Bisa mendapatkan thank penny dari deal rekan/teman yang dikenalkan kepada INDOGO
9.) Software yang tersedia untuk beberapa bidang usaha mulai dari Retail, Textile, Emas, dan Berlian.
Ingin coba demo INDOGO gratis untuk pengusaha retail, textile, emas, berlian?
Klik disini : https://indogo.id
Ingin tambah penghasilan dengan menjadi Duta Digital Indogo? Daftar disini https://dutadigital.indogo.id
Ingin ikut event-event webinar Indogo?
Follow disini : https://instagram.com/lenmarc_Event
Perlu Info Lanjut?
WA kami di : https://bit.ly/HaloLeminho
Berita Lainnya
Tingkatkan Kepuasan Pelanggan Dengan Strategi CRM dan Teknologi
Fungsi Software LÉCAFE
Kisah Sukses Ir. Soekarno “Berkomunikasi Dengan Efektif”