Garis Lurus vs Saldo Menurun : Ini Cara Hitung Penyusutan Aset Usaha Secara Akurat



Garis Lurus vs Saldo Menurun : Ini Cara Hitung Penyusutan Aset Usaha Secara Akurat

Sebagai pengusaha, tentu kita ingin tahu dengan jelas bagaimana kondisi keuangan bisnis kita. Nah, salah satu hal yang sering terlewat tapi sebenarnya penting adalah penyusutan aset. Jangan khawatir, istilah ini memang terdengar rumit, tapi sebenarnya sangat sederhana.

Setiap aset, baik berupa mesin, kendaraan, peralatan, maupun properti, memiliki umur ekonomis yang terbatas. Nilai aset tersebut akan berkurang seiring waktu karena pemakaian, usia, maupun faktor eksternal lainnya. Proses inilah yang disebut penyusutan.

Di Indonesia sendiri, aturan pajak sudah mengatur bagaimana menghitung penyusutan. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menetapkan beberapa metode penyusutan yang digunakan, yaitu :

  1. Metode Garis Lurus (Straight Line)
  2. Metode Saldo Menurun (Declining Balance)

 

Metode Garis Lurus (Straight Line Method)

Metode garis lurus adalah metode penyusutan di mana beban penyusutan dibebankan sama besar setiap tahun selama umur manfaat aset. Dengan kata lain, nilai aset dibagi rata sesuai lamanya masa pemakaian.

Lalu, bagaimana cara menghitung penyusutan Metode Garis Lurus? Berikut rumus perhitungannya

Beban Penyusutan per Tahun = (Harga Perolehan − Nilai Residu) : Masa Manfaat (Tahun)

Dimana :

  • Harga Perolehan = Harga beli asset + biaya lainnya ampai set siap digunakan (contohnya ongkos kirim, instalasi, dll)
  • Nilai Residu = Perkiraan nilai asset di akhir masa pakai (jika ada). Kalau tidak ada, bisa dianggap nol.
  • Masa Manfaat = berapa lama asset digunakan

Atau sesuai dengan perpajakan di Indonesia, tarif penyusutan Metode Garis Lurus = 100% : Masa Manfaat (Tahun)

Contoh perhitungan Penyusutan Metode Garis Lurus :

Tanggal 15 Januari PT LEAD membeli komputer untuk keperluan operasionalnya dengan rincian sebagai berikut :
Harga Perolehan = Rp 50.000.000
Nilai Residu = Rp 0
Masa Manfaat = 4 tahun

Beban Penyusutan per Tahun = (Rp 50.000.000 − Rp 0) :4 = Rp 12.500.000

Untuk mudahnya, lihat tabel penyusutan berikut :

Tahun  Nilai Awal Aset   Beban Penyusutan   Akumulasi Penyusutan   Nilai Buku Akhir 
1  Rp 50.000.000,00  Rp     12.500.000,00  Rp             12.500.000,00  Rp 37.500.000,00
2  Rp 37.500.000,00  Rp     12.500.000,00  Rp             25.000.000,00  Rp 25.000.000,00
3  Rp 25.000.000,00  Rp     12.500.000,00  Rp             37.500.000,00  Rp 12.500.000,00
4  Rp 12.500.000,00  Rp     12.500.000,00  Rp             50.000.000,00  Rp                       -  

Contoh Jurnal Penyusutan per 31 Desember :

Keterangan Debit Kredit
Beban Penyusutan Peralatan Rp     12.500.000,00  
Akumulasi Penyusutan Peralatan   Rp     12.500.000,00

Penjelasan: Beban penyusutan dicatat di sisi debit sebagai pengurang laba, sementara akumulasi penyusutan adalah akun kontra aset yang dicatat di sisi kredit.

Metode Saldo Menurun (Declining Balance)

 

 

 

Metode Saldo Menurun adalah metode penyusutan di mana beban penyusutan lebih besar di awal umur aset, lalu makin kecil tiap tahun. Beban dihitung dari persentase tertentu terhadap nilai buku awal tiap tahun.

Metode Saldo Menurun termasuk ke dalam kategori penyusutan dipercepat (accelerated depreciation). Artinya, beban penyusutan yang dicatat akan lebih besar di tahun-tahun awal umur aset, lalu semakin kecil pada tahun-tahun berikutnya.

 

Sistem ini biasanya digunakan untuk aset yang mengalami penurunan nilai manfaat lebih cepat di awal pemakaian, misalnya mesin produksi, kendaraan operasional, atau peralatan elektronik. Pada aset-aset tersebut, kinerja dan nilai ekonomisnya memang cenderung banyak berkurang di awal penggunaan, sehingga metode saldo menurun dianggap lebih mencerminkan kondisi sebenarnya.

 

Dengan metode ini, perusahaan dapat:

  • Mencatat biaya lebih besar di awal, sehingga laba kena pajak lebih kecil pada tahun pertama.
  • Lebih sesuai untuk aset yang sifatnya cepat aus atau teknologi yang cepat usang.

Lalu, bagaimana cara menghitung penyusutan Metode Garis Lurus? Berikut rumus perhitungannya

Beban Penyusutan per Tahun = Tarif Penyusutan×Nilai Buku Awal Tahun

Catatan (Perpajakan Indonesia): Tarif saldo menurun = 2 × tarif garis lurus.
Misalnya untuk aset dengan umur 4 tahun (tarif garis lurus 25%), maka tarif saldo menurun = 50%.

Contoh perhitungan Penyusutan Metode Saldo Menurun:

Tanggal 15 Januari PT LEAD membeli komputer untuk keperluan operasionalnya dengan rincian sebagai berikut :
Harga Perolehan = Rp 50.000.000
Nilai Residu = Rp 0
Masa Manfaat = 4 tahun
Tarif Penyusutan Garis Lurus= 25% → maka tarif saldo menurun = 50%

Tahun  Nilai Awal Aset   Beban Penyusutan (50%)   Akumulasi Penyusutan   Nilai Buku Akhir 
1  Rp 50.000.000,00  Rp                 25.000.000,00  Rp             25.000.000,00  Rp 25.000.000,00
2  Rp 25.000.000,00  Rp                 12.500.000,00  Rp             37.500.000,00  Rp 12.500.000,00
3  Rp 12.500.000,00  Rp                   6.250.000,00  Rp             43.750.000,00  Rp   6.250.000,00
4  Rp   6.250.000,00  Rp                   6.250.000,00 *  Rp             50.000.000,00  Rp                       -   

 

(*) Tahun terakhir biasanya disesuaikan agar nilai buku akhir = Rp 0.

 

Solusi dengan Indogo.id

Bagi pengusaha, menghitung penyusutan secara manual seringkali memakan waktu dan rawan salah hitung. Kini, Indogo.id hadir dengan sistem program yang sudah dilengkapi fitur Penyusutan.

  1. Mendukung dua metode: garis lurus dan saldo menurun.
  2. Membantu meminimalisir kesalahan perhitungan karena sistem otomatis.
  3. Sudah terintegrasi dengan akuntansi, sehingga tidak perlu melakukan penjurnalan manual.
  4. Dilengkapi fitur penghapusan aset (baik aset rusak, hilang, maupun dijual) yang otomatis terhubung dengan jurnal dan laporan keuangan.

 

Dengan begitu, pengusaha bisa lebih fokus pada pengembangan bisnis, tanpa khawatir repot mengurus perhitungan penyusutan secara manual.

  • Afters Sales Service :
    • Indogo.id memiliki demo gratis untuk para pengusaha sehingga dapat mencobanya terlebih dahulu, serta juga menyediakan layanan konsultasi gratis tanya-tanya dengan product specialistnya
    • Indogo.id emiliki layanan license 1x bayar dan after sales lifetime free
    • Info lanjut dapat wa langsung ke 0896 2600 5000 atau bit.ly/HaloLeminho
  • Kesempatan anda dapat uang : 
    • bagi pembaca yang juga melihat para pengusaha yang masih manual indogo.id menawarkan duta digital refferal komisi bagi anda, membantu dan dapatkan kesempatan penghasilan uang