APA ITU PARETO LAW 20% - 80% MARI PAHAMI BERSAMA
PRINSIP PARETO (juga dikenal sebaga aturan 20/80) adalah prinsip yang mengajarkan bagaimana kita perlu berpikir dengan upaya 20% menghasilkan 80% atau dengan kata lagi 80% hasil itu sebenarnya datang dari 20% penyebab. Prinsip ini tidak hanya digunakan di bisnis tetapi juga di pengembangan diri, hubungan dengan pasangan dan hal lainnya yang membutuhkan hasil, oleh karena itu tidak heran prinsip ini dipakai juga di ilmu-ilmu pengembangan diri, pengenalan diri, bangun hubungan suami istri sampai di perusahaan untuk memprioritaskan tugas dan upaya bisnis agar bisa 20% usaha menghasilkan 80%.
Kali ini kita akan bahas PRINSIP Pareto yang hanya berhubungan dengan bisnis. Ketika masuk kantor di pagi hari, apa hal pertama yang anda lakukan? Di Indogo kami menerapkan team, karyawan sampai direksi untuk menyapa rekan-rekan dan menuliskan target hari ini di whatsapp. Kenapa? Karena INDOGO menerapkan kerja WFA, WFH, dan WFO dan dengan ini INDOGO Rules dapat membantu menyatukan energi seluruh team untuk kembali fokus pada target yang akan dicapai darimanapun dan dimanapun team berproduktif pada hari berjalan dan pastinya target tersebut perlu selaras dengan VISI MISI TUJUAN perusahaan, kita akan bahas di lain artikel bagaimana menyelaraskannya, Pastikan anda follow instagram kami https://instagram.com/indogo.id/ untuk mendapatkan latest post terbaru dari kami.
Wah kalau begitu bisa habis waktu berapa lama untuk karyawan siap kerja? INDOGO menerapkan target harus ditentukan sudah dari hari sebelum, sehingga pagi saat masuk kantor pertama kali duduk, jika tidak ada perubahan semua team bisa langsung buka laptop, buka whatsapp power team indogo dan copy paste target yang telah siap di set hari sebelumnya dan bisa langsung ON fokus untuk mencapai dan mengerjakan target yang perlu dicapai dengan asas, untuk menjadi produktif anda harus menjadi master di setiap menit anda. Dengan menerapkan hal ini INDOGO sudah membuktikan ini bisa dan sangat mampu meningkatkan produktifitas karyawan, team dan alignment antara personal achievemnt divisi dan VISI MISI TUJUAN perusahaan untuk mencapai profesionalitas perusahaan terutama di bidang pelayanan dan kesenangan. Indogo percaya HPP - happy produktif profesional, ketika personal hero dalam perusahaan HAPPY, ini akan memudahkan situasi produktif dengan efisien dan kondusif akan tercapai dan kemudian seluruh team akan menjadi profesional yang kita percaya ketika profesionalitas tercapai, INDOGO akan menjadi magnet konsumen untuk mempercayakan sistem usahanya di INDOGO, karena untuk membuat konsumen HAPPY pastinya kita perlu membuat team di dalam INDOGO happy terlebih dahulu sehingga aura yang keluar dan ditularkan adalah selalu aura happy.
Lalu kembali ke Prinsip PARETO itu sendiri jadi apa? Prinsip pareto di bahasan diatas dibahas mengenai keberhasilan upaya dan hasil, tetapi apakah juga ini berlaku untuk masalah? Benar sekali, 80% konsekuensi berasal dari 20% penyebab, oleh karena itu ketika ini terjadi efeknya menjadi? yes besar sekali. Jadi kita perlu paham konsep ini, karena dengan mengidentifikasi ini sebelum terjadi ini dapat membantu menentukan inisiatif mana yang harus diprioritaskan sehingga kita bukan memiliki konsekuensi yang besar, tapi bisa membuat keputusan yang justru dapat berdampak hasil besar. Dalam banyak kasus terjadi termasuk survey yang dilakukan oleh Michael E. Gerber, penulis buku bisnis top dunia, dari 100 bisnis yang didirikan hanya 4% yang berhasil dalam 10 tahun.
Prinsip Pareto dikembangkan oleh ahli ekonom Italia, Vilfredo Pareto pada tahun 1896, yes 18 96 ini tidak salah tulis dan berarti ini sudah cukup lama! hanya mungkin kita yang belum tahu dan belum menyadarinya, Pareto mengamati bahwa 80% tanah di Italia dimiliki oleh hanya 20% populasi. Dengan kata lain sebenarnya ilmu bisnis itu terjadi dari kehidupan kita sehari-hari, jadi bukanlah sesuatu yang sulit dan baru, hanya berapa dari kita mau mengamati dan sadar bahwa sekeliling kita sebenarnya kunci keberhasilan kita?
Contoh Umum Prinsip Pareto :
Jadi dengan kata lain bisa kah kita meyakinkan diri kita bahwa 80% hasil berasal dari 20% tindakan dan apa tindakan tersebut?
Contoh INDOGO memiliki VISI : Menjadi standard software no 1 di Indonesia bagi pengusaha mikro kecil dan menengah, dengan misi :
Sekilas tentang VISI MISI, Visi adalah tujuan akhir gambaran perusahaan, gambaran imajinasi, pencapaian sesuatu yang akan dilihat ketika misi adalah perjalanan dan proses untuk mencapai VISI tersebut, ketika VISI tercapai? Perusahaan akan membuat yang baru contohnya, INDOGO sendiri sudah memikirkan jika VISI ini sudah tercapai berikutnya? INDOGO ingin menjadi standard software di dunia.
Itu sekilas tentang VISI MISI, kita kembali ke konsep PARETO, PARETO membantu harus terciptanya sebuah produktifitas dalam perusahaan agar 20% upaya dapat menghasilkan 80% hasil. Dalam mencapai ini INDOGO juga dibantu dengan metode Covey's Time Management Matrix.
Ingat ada sebuah quote yang bilang, if you fail to plan, you plan to fail, kita tahu kita dengar tapi berapa banyak dari kita yang menerapkan dan sadar bahwa kita perlu melakukan yang namanya perencanaan?
Contoh Kasus INDOGO : Indogo memiliki layanan lifetime after sales, tanpa biaya maintenance jika hanya bertanya cara pemakaian seputar program, kenapa bisa? Emang perusahaan tidak rugi? Tahap awal INDOGO berdiri, INDOGO melihat yang menjadi masalah konsumen adalah TURN OVER karyawan di perusahaan, dan ini menjadi cost bagi perusahaan jika setiap karyawan harus selalu di-training dan business owner cenderung sibuk fokus pada strategy meningkatkan omset dan kadang tidak semua business owner bisa paham dan training karyawan-nya, dari hal yang dilihat ini INDOGO berinisiatif membuat lifetime after sales sebagai unfair advantages INDOGO yang tidak dimiliki vendor lain, jika konsumen bertanya tentang cara pakai program dengan maksimal 4 nomor di group konsumen, INDOGO sampai hari ini siap melayani tanpa biaya! Jika layanan group dirasa slow, INDOGO sendiri sudah menyediakan support ticket (https://support.indogo.id/) berbasis web gambar dan tulisan langkah dan video yang juga dibuat untuk membantu para konsumen jika ada kesulitan untuk menggunakan produk INDOGO yang dapat diakses dari mana dan kapan saja tanpa batas selama ada internet.
Dari hal ini lah INDOGO fokus pada 20% yang terbukti tidak hanya membantu memberikan layanan terbaik di back office dan fitur tetapi INDOGO juga membantu perusahaan hemat biaya cost perusahaan diantaranya :
Penjelasannya : Kenapa ini bisa diputuskan dan diambil langkahnya oleh INDOGO? Kembali lagi apa tidak rugi? Dalam ilmu bisnis ada istilah namanya branding untuk menghasilkan organic repeat order dan loyal konsumen, INDOGO melihat biaya terbesar di perusahaan adalah marketing branding dengan kesulitannya tetapi pencapaiannya adalah ketika memiliki branding dan bonding, produk perusahaan akan laku seperti kacang goreng. Jadi INDOGO percaya jika kita bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan, maka seharusnya PR INDOGO cukup fokus pada fondasi dari produk dan services yang bisa diciptakan, dikendalikan, diusahakan dari dalam / internal perusahaan untuk memberikan efek samping dampak 80% booming selling referal dari kepuasan pelanggan yang justru bisa membentuk kekuatan WORD OF MOUTH dari real testimoni, experience, taste the services, feel the producut sampai sensing the value company yang konsumen existing rasakan. INDOGO berharap dengan 20% usaha mampu menghasilkan 80% Loyalty Customer agar terjadi customer me-refferallkan INDOGO ke rekannya atau customer yang bisnisnya terbantu akan upgrade fiturnya di INDOGO. INDOGO percaya 80% Customer ini perlu cyle Attract, Engage, Delight dan barulah Growth / pertumbuhan bisa terjadi.
Jadi dasar PARETO adalah mencari kendali kualitas untuk mengurangi variasi pekerjaan yang sebenernya tidak membawa dampak besar untuk hasilnya itu sendiri.
Keuntungan menerapkan PARETO dalam perusahaan :
PENTING!!! Yang sering salah paham dari prinsip pareto, kita hanya perlu 20% kerja untuk mencapai 80% hasil, INDOGO merasa tepatnya kita tetap harus memberikan 100% upaya ke dalam 20% upaya tersebut untuk mencapai 80% hasil, yang berbeda kita bisa lebih fokus pada benar-benar bagaiman kita memberikan 100% upaya kita hanya kepada 20% upaya yang bisa memberikan 80% hasil.
Kelalaian yang hati-hati sering terjadi dan perlu juga disadari dan tetap ditangani, karena hanya fokus 20% upaya pada fokus perusahaan tanpa mengurangi 100% maksimal potensi hero di dalamnya, ada yang malah tertinggal dikerjakan karena dianggap tidak penting, sehingga menjadi ketidak sempurnaan pencapaian, jadi pastikan anda mengatur juga skala prioritas dengan tanpa mengesampingkan hal yang sebenernya memang tetap harus dilakukan hanya mungkin tidak sekaran, karena tidak penting bukan berarti tidak ada dan tidak perlu dikerjakan. INDOGO percaya Indonesia sudah sangat keren luar biasa, PT, CV jika didefinisikan adalah badan usaha, dimana badan = orang, usaha = usaha, artnya badan yang berusaha, dan jika kita pilah badan, semua bagian badan pastinya penting, untuk menghasilkan 1 kesatuan dan kesempurnaan usaha. Ada quote yang pernah bilang jika semua penting maka semua tidak penting, jadi pasti ada yang paling penting, mendesak harus dikerjakan duluan untuk tetap 20% upaya 80% hasil tetapi bukan berarti menghilangkan bagian yang dianggap tidak penting.
Jika anda adalah pengusaha dan setelah membaca ini membutuhkan sistem ERP back office untuk menghemat biaya karyawan yang pastinya memakan 80% cost perusahaan, mari mulai fokus pada 20% pekerjaan yang harusnya bisa diautomasi dan dikawal oleh AUTOMASI SISTEM INDOGO. Dapatkan 1 jam free demo konsultasi via zoom disini : https://bit.ly/HaloLeminho
Berita Lainnya
Wanita Milenial Inspirasi Indonesia – Evlin, CEO Indogo, Peraih TOYP JCI INDONESIA 2023
Fungsi Software LÉCAFE
Kelebihan dan Kekurangan Laravel