ETL memungkinkan untuk mengumpulkan, mengubah, dan mengkonsolidasikan data secara otomatis. Hasilnya, tentu dapat menghemat banyak waktu dan tenaga. Daripada harus melakukan impor data secara manual. Extract, transform, and load (ETL) bekerja dengan memindahkan data dari sistem sumber ke sistem tujuan secara berkala. Proses ETL bekerja dalam tiga langkah: Ekstrak data yang relevan dari basis data sumber. Saat ini ETL banyak direkomendasikan untuk menyimpan data yang lebih kecil dan tidak memerlukan pembaruan terlalu sering.
1. Extract
Banyak perusahaan saat ini mengelola data dari berbagai sumber dan penggunaan beberapa alat analisis untuk membuat business intelligence. Namun tak sedikit perusahaan yang hanya bergantung pada satu jenis data atau sistem. Apabila kita berkeinginan membuat strategi data yang kompleks, maka data yang diperlukan merupakan data yang bisa bergerak bebas pada aplikasi dan sistem. Oleh karena itu data harus diekstraksi terlebih dahulu dari sumbernya sebelum dipindahkan ke tempat lain. Langkah pertama ini nantinya data yang terstruktur dan tidak terstruktur akan diimpor dan dikonsolidasikan ke dalam satu wadah penyimpanan. Beberapa data mentah yang dapat diekstraksi diantaranya yakni database yang ada legacy system, cloud, hybrid, on-premises environments dan masih banyak lagi.
2. Transform
Setelah proses ekstraksi telah selesai, maka data tersebut harus dipindahkan pada sistem perantara atau sistem target agar bisa segera diproses lebih lanjut. Selanjutnya proses ini dinamakan dengan transformasi. Dimana proses ini akan membantu kita membuat gudang data terstruktur. Proses transformasi ini merupakan pembersihan dan mempersiapkan agregasi untuk analisis. Proses ini sangat penting karena nantinya akan membantu memastikan data yang akan diolah sepenuhnya siap dan kompatibel. Proses transformasi terbagi menjadi beberapa proses, diantaranya pemberian, standarisasi, deduplikasi, verifikasi, pengurutan dan tugas lainnya.
3. Load
Apa itu ETL proses load? Yakni proses terakhir yang akan memuat data yang sudah diubah ke tujuan baru. Proses ini dapat membuat data dimuat sekaligus (full load) atau interval terjadwal (incremental load). Pada proses full load ini nantinya data semua berasal dari transformasi yang menjadi catatan baru dan unik di gudang data. Guna dari full load ini yakni untuk menghasilkan kumpulan data yang tumbuh secara eksponensial dan sulit untuk diatur. Sedangkan incremental load yakni metode yang sebenarnya kurang komprehensif, namun proses ini mudah dikelola. Proses ini akan membandingkan data yang masuk dengan data yang sudah ada. Nantinya hanya menghasilkan data tambahan jika ditemukan data yang unik dan baru.
Saat menjalankan proses ETL juga memerlukan tools yang akan membantu menyelesaikan proses pengerjaan ETL. Jadi apa itu ETL tools yang diperlukan? Berikut diantaranya:
SSIS ini merupakan software pengembangan dari platform Microsoft SQL Server Business Intelligence yang mampu diakses di dalam Microsoft Visual Studio. Guna dari software ini yakni untuk membuat ETL packages. Ini merupakan kumpulan task yang dapat dieksekusi dengan urutan tertentu dan merupakan komponen utama SSIS. Package ini dapat disimpan sebagai sebuah file.dtsx ataupun disimpan di SQL Server pada database msdb.
Tools yang kedua yakni talend. Ini merupakan open source yang digunakan untuk integrasi data. Software ini biasanya digunakan untuk integrasi antar sistem operasional. Fitur utamanya yakni membantu mengelola semua aspek tahapan yang ada pada ETL secara efisien dan efektif. Banyak perusahaan sudah menggunakan software ini, bahkan perusahaan besar dunia menggunakan software ini. Keuntungan dari talend ini yakni mampu menyediakan alat yang dapat mengintegrasikan, membersihkan dan menyimpan semua data dan memungkinkan kamu mengambil dan mengubah data untuk membuat keputusan yang lebih cepat.
Aplikasi PDI ini memiliki sifat yang hampir sama dengan talend yakni bersifat free open source dengan memanfaatkan platform java. Software ini menyediakan kemampuan ELT yang memfasilitasi capturing, cleansing serta storing data dengan menggunakan format yang konsisten dan dapat diakses serta didapatkan dalam bentuk Service Level Agreement (SLA) dan dapat dijadikan satu pada versi Enterprise Edition yang bersifat annual.
Itulah tadi penjelasan dari apa itu ETL, cara kerjanya, damn tools yang digunakan yang harus kamu ketahui jika ingin belajar tentang big data analytics. Carilah lebih banyak tentang informasi yang ETL agar nantinya kamu semakin paham tentang sistem ini. Masih banyak lagi software-software yang bisa kamu temukan informasinya dan berguna dalam analisis data. ETL bisa mempermudah bisnis yang kamu yang akan atau sedang dijalankan.
Reference : https://www.binaracademy.com/blog/etl-adalah
Indogo adalah program back office terlengkap dan nomor 1 di Indonesia yang menggunakan teknologi Google Cloud Platform dengan basis license. Sehingga 1 domain = premium domain server mandiri.
Perlu produk dari POS sd ERP dan integrasi PAYROLL? Hubungi team INDOGO di 0896 2600 5000 atau klik disini : https://bit.ly/HaloLeminho
Berita Lainnya
Review Buku Dewa Selling: 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula
Macam-Macam Cuti Karyawan yang Harus Diketahui
Evlin MFV, CEO Indogo dan Inovator Solusi Digital untuk UMKM, Terpilih sebagai Local President JCI Badung Bali