Marketing 1.0 terkenal dengan product-driven, Marketing 2.0 terkenal dengan produk customer-oriented, terjadinya marketing 2.0 ini karena konsumen memiliki needs / kebutuhan yang berbeda-beda sehingga perusahaan pun mulai menciptakan berbagai jenis produk dengan harga yang lebih affordable sesuai dengan sasaran konsumen. Di Marketing 3.0 para pemasar dituntut untuk menangkap hidden needs dari konsumen, juga harus memperhatikan dampak yang diberikan oleh bisnis terhadap lingkungan sekitar dan komunitas sosial.
Marketing 1.0 sampai dengan 3.0 masih terkenal dengan pemasaran tradisional, Marketing 4.0 mulai dikenal dengan kehadiran dunia digital yang dikenal dengan metodenya Customer Journey, offline, online dan 5A (Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate).
Aware berbicara mengenai bagaimana customer mengenal suatu produk atau brand, sedangkan Appeal ketika customer mulai tertarik dengan produk / brand tersebut, ASk ketika konsumen sudah mencari tahu lebih dalam mengenai produk atau brand terkait, jika dalam tahap ini anda berhasil meyakinkan konsumen maka yang berikutnya adalah ACT dimana konsumen akan melakukan transaksi dengan anda, belum selesai di ACT, tahapan terakhir yang jarang dicapai namun sangat perlu di lakukan adalah ADVOCATE dimana konsumen mau merekomendasikan produk atau layanan tersebut kepada orang lain / rekannya.
INDOGO sudah bergerak sejak tahun 2018, artikel ini baru dibuat tahun 2023, dan bersyukurnya INDOGO sudah menerapkan 5 tahapan ini selama 5 tahun terakhir, yaitu memberikan layanan terbaik bagi para konsumen, dan konsumen mau merekomendasikan INDOGO ke rekan lainnya atau yang kami kenal dengan istilah WORD of MOUTH. INDOGO sendiri menawarkan solusi back office untuk retail, textile, toko emas dan diamond dari mulai pencatatan sampai data mining usaha seperti harga grosir, retail, konversi, promo, discount, jam sibuk, stok yang laku, tidak laku, kurang laku, dan laporan grafik lainnya yang bisa diakses instant oleh penggunanya hanya dari handphone dimana dan kapan saja.
Pada Era Markeiting 4.0, konsumen mulai dipindah dari offline ke online atau sebaliknya, mulai terasa kemanapun kita pergi, pasti ada saja orang yang sedang memperhatikan handphonenya, seperti punya dunianya sendiri disana. Ini yang kami sebut dengan perilaku omni experience, di era ini belum berbicara mengenai AI (Artificial Intelligence), robotik, dan lain sebagainya. Marketing 4.0 sebatas masih berbicara basic dari dunia digital sedangkan marketing 5.0 sudah masuk kepada advance teknologi.
Marketing 5.0 terjadi karena didorong oleh 5 tren besar, dinataranya jumlah generasi digital savvy yang begitu besar, adopsi phygital lifestyle, dilema digital positif negatif, perkembangan teknologi dan struktur internet yang makin baik, sampai simbiosis hubungan manusia dengan teknologi yang tidak lagi bisa terpisahkan.
Apa itu Digital Savyy? Digital savvy adalah istilah yang merujuk pada individu dengan pengetahuan luas tentang teknologi modern dan komputer serta cara memanfaatkannya. Skill yang wajib dikuasai seorang digital savvy, adalah Microsoft Office, Google, mengetik secara efisien, dan memanfaatkan media sosial, dan ini bisa kita rasakan sekarang anak kelas 1 SD telah dikenalkan dengan skill-skill ini.
Apa itu phygital lifestyle? Phygital lifestyle adalah Gaya hidup ini mengacu pada perilaku orang-orang yang tidak lepas dari kehidupan fisik dan digital.
Jadi pada Marketing 5.0 ini, memungkinkan mengenai optimaliasi bisnis dapat tercapai jika perusahaan mampu memanfaatkan teknologi untuk kepentingan kemanusiaan (humanity).
Jika kita sadar, teknologi ini terjadi karena adanya keinginan dan kebutuhan pengganti manusia dimana artinya teknologi yang maju selalu mencoba meniru manusia karena manusia adalah makhluk yang misterius, keunikan, pemikiran, kreativitas, leadership, dan lainnya yang ingin selalu di coba untuk direplika ke dalam bentuk teknologi. AI misalnya, itu mencoba meniru bagaimana otak manusia bekerja, kemampuan manusia dalam berkomununikasi juga telah dicoba untuk direplikasi dengan teknologi NLP (Natural Language Processing) sekarang yang mungkin banyak seperti auto caption, men-translate voice menjadi text. Robotic mulai dilahirkan dengan kemampuan bergerak / moving, kemampuan berkoneksi dengan menghasilkan mixed reality dan direplikasi ke dalam IOT atau blockchain.
Tujuan dari semua ini tetaplah efisiensi, agar pengalaman user dalam mengenal produk lebih cepat, mudah, berarti, berdampak dan bernilai bagi konsumen.
Jadi sudahkah anda tahu usaha anda ada dalam marketing 1.0 / 2.0 / 3.0 / 4.0 / 5.0?
Jika anda masih diisibuk-kan dengan pembukuan keuangan, akunting, operasional sehari-hari dan belum bisa memikirkan strategi marketing untuk bertumbuh? Maka INDOGO sudah sangat siap membantu anda di bidang back office instant, yang dibayar cukup 1x dan sudah unlimited user dan devices dan sudah bisa anda nikmati kecepatan datanya hanya dari handphone dimana dan kapan saja.
Dapatkan demonya gratis disini : https://bit.ly/HaloLeminho
Berita Lainnya
5 Cara Buktikan Diri sebagai Karyawan Profesional
Cara Mengikuti Live Streaming Youtube
Kisah sukses Li Ka Shing, dari tukang sapu pabrik hingga jadi orang terkaya Asia