Apa Itu Marketing? Pelajari Dasar-dasarnya bersama INDOGO



Apa Itu Marketing? Pelajari Dasar-dasarnya bersama INDOGO
  1. Apa itu Marketing?

    Marketing adalah proses mengenalkan produk atau jasa agar diketahui oleh masyarakat. Marketing juga berarti proses pemasaran produk atau jasa, mulai dari pembuatan strategi hingga apa yang dirasakan oleh konsumen.

    Apa perbedaan mendasar marketing dengan sales? Marketing mengenalkan / menarik orang datang ke sebuah produk / jasa sedangkan Sales adalah bagian dari aktivitas penjualan produk, barang, dan layanan yang dilakukan penjual ke pembeli dan sales person biasanya melakukan kegiatan push seperti pemberian promo, penawaran terbatas dan lain sebagainya agar orang yang potential target buyer dapat membeli produknya saat itu juga, sales yagn hebat akan membuat strategi penawarannya tidak dapat ditolak oleh konsumen. Biasanya harga atau fungsi yang sangat dibutuhkan konsumen contoh kemarin saat COVID, marketing info toko ini menjual masker, sales akan membuat promo beli jam 15.00 - 15.30 FLASH SALE ini beli 1 gratis 2.

    Perkembangan dunia bisnis membuat proses marketing ikut berkembang. Salah satu bukti perkembangannya adalah kemunculan marketing online yang bisa diartikan sebagai usaha perkenalan produk atau jasa lewat internet. Dulu pemasaran hanya terbatas pada bentuk fisik seperti papan reklame (billboard), pamflet, hingga spanduk. Namun, sekarang sudah mulai merambah dunia digital seperti di social media, online advertising, komunitas dan lainnya.

    Marketing tidak selalu harus seseorang yang bekerja di perusahaan, marketing jaman sekarang bisa berupa Duta Digital, bisa berupa refferal, bisa berupa testimoni, cerita, freelancer, dan lain sebagainya

  2. Mengapa Marketing Penting?

    Menurut Caroline Forsey dari Hubspot, marketing atau pemasaran adalah proses untuk membuat masyarakat tertarik pada produk atau jasa dari sebuah perusahaan. Untuk melakukan proses ini, perlu dilakukan riset pasar, analisis, dan pencarian pelanggan yang ideal.

    Sekarang terkenal dengan istilah Digital marketing, marketing yang dijalankan secara online.

    Dalam sebuah bisnis, pemasaran memiliki banyak fungsi. Pemasaran tidak hanya mampu membuat orang awam memahami produk atau jasa yang ditawarkan, tapi juga meningkatkan penjualan hingga membuat bisnis tumbuh.

    Secara umum, marketing berguna untuk menjelaskan produk atau jasa yang ditawarkan kepada masyarakat. Penjual tentu saja tahu apa saja produk atau jasa yang mereka tawarkan, tapi bagaimana dengan masyarakat luas?

    Untuk menggunakan sebuah produk atau jasa, masyarakat membutuhkan edukasi. Menurut Creativs, pemasaran adalah cara paling efektif untuk menjelaskan sebuah produk atau jasa kepada calon pengguna. Untuk menambah nilai plus, gunakan materi yang menyenangkan dan menarik.

    Caranya ada banyak. Di antaranya adalah sekadar memberikan ucapan terima kasih karena telah menggunakan produk atau jasamu. Bisa juga dengan memberikan hadiah untuk pengguna atau pembeli yang setia. Proses ini penting karena mereka akan menjadikan produk atau jasamu sebagai pilihan utama mereka.

    Menurut Forty, marketing adalah cara terbaik untuk membuat nilai produk atau jasa yang ditawarkan tetap tinggi. Di tengah persaingan bisnis, proses tersebut akan menentukan produk atau jasa apa yang akan membuat pembeli bertahan dan membantu untuk berkembang.

  3. Jenis-Jenis Marketing
    Perkembangan teknologi membuat marketing / pemasaran tidak lagi hanya offline tapi online. Pemasaran offline seperti memasang plang atau spanduk nama toko, membagikan brosur yang mengiklankan produk, beriklan di media cetak dan elektronik, hingga memberikan sampel gratis pada pengunjung supermarket. Beranjak dari sana ada orang yang menggunakan metode telemarketing. Kelebihan promosi secara langsung antara lain mendorong interaksi fisik antara produk dan calon konsumen. Jika offline memiliki keterbatasan medium, lain halnya dengan online. Dengan melakukan pemasaran online, kita dapat berbagai hal untuk mendapatkan pembeli tanpa batasan. Berikut beberapa jenis pemasaran seperti dikutip dari Hubspot.

    1. SEO
    Search Engine Optimization atau SEO adalah jenis pemasaran terpopuler saat ini. Proses ini menggunakan optimisasi situs web agar produk atau jasa muncul dalam mesin pencari seperti Google. Dengan memanfaatkan SEO, pemilik produk atau jasa dapat menyasar dan menganalisis calon pembeli secara spesifik. Misalnya mereka yang berusia 18 sampai 25 tahun atau orang yang tinggal di kota tertentu.

    2. SEM
    Search Engine Marketing dikenal dengan singkatan SEM. SEM bertugas untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan muncul di urutan pertama mesin pencari. Selain itu, jenis ini dapat memaksimalkan kedatangan calon pembeli dengan metode pay per click.

    3. Media sosial
    Media sosial juga memiliki popularitas serupa SEO. Bedanya, di media sosial, produk atau jasa yang ditawarkan tidak akan mudah mendapatkan calon pembeli. Hal dikarenakan setiap media sosial memiliki segmentasi dan target pasar yang berbeda.

    4. Video
    Jenis video marketing berubah seiring perkembangan waktu. Apabila dulu video marketing hanya digunakan untuk menggaet calon pembeli, sekarang video marketing bisa juga digunakan untuk mempertahankan loyalitas pembeli. Salah satu contohnya adalah membuat serial film atau televisi mini.

    5. Blog dan media cetak
    Jenis lain dari pemasaran adalah blog dan media cetak, seperti contoh salah satu artikel ini. Lewat jenis ini, pemilik produk atau jasa dapat memasarkan produknya melalui banner dan tulisan (apabila menggunakan blog) dan iklan (apabila menggunakan media cetak).

    Selain yang disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak jenis pemasaran. Mulai dari ad-lips yang dikembangkan oleh saluran radio ataupun free trial, yang menawarkan produk gratis dengan periode masa percobaan tertentu.

    Menurut kamus, Ad Libs berasal dari Bahasa Inggris yang memilki arti sebagai pidato tanpa persiapan. Istilah kata ini biasanya digunakan dalam dunia pemasaran. Pertama kali digunakan pada iklan radio yang berupa teks tertulis yang dibacakan dan boleh diimproviasi oleh penyiar.

  4. Mengenal 7P Marketing
    Dalam suatu pemasaran usaha atau bisnis dulu ada 4P dan sekarang berkembang menjadi konsep 7P. Konsep 7P merupakan strategi atau sejumlah hal yang perlu diperhatikan perusahaan untuk meraih pemasaran atau marketing yang maksimal dan meraih keuntungan besar.

    Mengutip Oxford College of Marketing, 7P adalah bagian dari campuran pemasaran atau marketing. Campuran marketing ini mengacu pada taktik yang perusahaan miliki untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan memposisikan penawaran perusahaan dengan jelas di benak pelanggan. Hal ini melibatkan 7P, yakni Product (produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi), People (orang), Process (proses), dan Physical Evidence (bukti fisik).

    Adapun 7P marketing itu adalah :
    1. Product (Produk)
    Hal ini mengacu pada apa yang dihasilkan perusahaan (apakah itu produk atau layanan, atau kombinasi keduanya) dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan inti pelanggan, misalnya kebutuhan akan transportasi dipenuhi dengan mobil.

    Tantangannya adalah menciptakan dan menawarkan keunikan atau keunggulan tersendiri dalam kebutuhan tersebut. Ketika meningkatkan penawaran produk, pertimbangkan nilai yang dapat ditambahkan dan diferensiasi dicapai dengan jaminan, garansi, dan aplikasi yang ramah pengguna atau konten digital seperti video yang membantu pengguna untuk memaksimalkan produk.

    2. Price (Harga)
    Price atau harga merupakan satu-satunya elemen penghasil pendapatan dari semua aktivitas pemasaran lainnya. Penting untuk mendapatkan harga yang tepat agar tidak hanya menutupi biaya pengeluaran, tetapi juga menghasilkan keuntungan!

    Sebelum menetapkan harga, perusahaan perlu meneliti informasi apa saja yang bersedia dibayar oleh pelanggan dan mendapatkan pemahaman tentang permintaan untuk produk atau layanan tersebut di pasar karena harga juga merupakan indikasi kuat dari posisi di pasar terhadap pesaing (harga rendah = merek bernilai). Harga perlu ditetapkan dengan mempertimbangkan pesaing juga.

    3. Place (Tempat)
    Konsep tempat merupakan lokasi pelanggan melakukan pembelian. Tempat yang dimaksud dapat berupa aplikasi, situs web, atau toko fisik. Perusahaan perlu mempertimbangkan tempat seperti apa yang sesuai dengan target konsumennya. Namun, perusahaan juga perlu mengaitkannya dengan perantara yang ada, seperti logistik, gudang penyimpanan, dan transportasinya.

    4. Promotion (Promosi)
    Promosi merupakan tahap penting dalam bisnis untuk mengkomunikasikan kepada pelanggan terkait eksistensi produk dengan berbagai keunggulan dan harga yang menarik. Tanpa promosi, pelanggan tidak akan mengetahui itu semua.

    Alat untuk melakukan promosi berbeda-beda, dapat berupa media sosial, promosi langsung dari tangan ke tangan, dan lainnya. Pilihlah media yang paling efektif menjangkau audiens dalam jumlah besar.

    5. People (Orang)
    Karyawan perusahaan memiliki peran besar dalam berinteraksi dengan pelanggan, menerima dan memproses pertanyaan, pesanan, dan keluhan mereka secara langsung melalui obrolan online, di media sosial atau melalui pusat panggilan. Mereka berinteraksi dengan pelanggan sepanjang hari dan menjadi 'wajah' organisasi bagi pelanggan. Pengetahuan mereka tentang produk dan layanan perusahaan serta cara menggunakannya, kemampuan mereka untuk mengakses informasi yang relevan serta pendekatan dan sikap mereka sehari-hari perlu dioptimalkan.

    6. Process (Proses)
    Semua perusahaan ingin menciptakan perjalanan yang lancar, efisien, dan ramah pelanggan. Hal ini tidak dapat dicapai tanpa proses yang tepat di belakang layar untuk mewujudkannya. Memahami langkah-langkah perjalanan pelanggan, mulai dari mengajukan pertanyaan secara online hingga meminta informasi dan melakukan pembelian dapat membantu perusahaan untuk mempertimbangkan proses apa yang perlu dilakukan untuk memastikan pelanggan memiliki pengalaman yang positif.

    7. Physical Evidence (Bukti Fisik)
    Bukti fisik memberikan isyarat nyata tentang kualitas pengalaman yang ditawarkan perusahaan. Hal ini dapat berguna ketika pelanggan belum pernah membeli produk atau layanan dari suatu perusahaan sebelumnya dan membutuhkan jaminan atau diharapkan untuk membayar layanan sebelum dikirim.

    Contoh 7P dalam pemasaran

    Setelah mengenal berbagai elemen dalam 7P, penting untuk mengetahui apa saja contoh nyata yang dapat dijadikan petunjuk. Berikut adalah contoh-contohnya:

    1. Product (Produk)
    Contoh produk dalam konsep 7P adalah suatu merek Back Office yaitu INDOGO ternama didirikan khusus untuk membantu para pengusaha Indonesia dalam hal pembukuan dan management opersional usahanya yang bersifat license cloud, bisa diupgrade dan dibayar hanya 1x unlimited user dan devices yang dapat diakses oleh user di semua hp, gadget berinternet. Merek tersebut sangat terfokus pada produk, kualitas, kemudahan dan kenyamanan produknya yang diberikan kepada pelanggan.

    2. Price (Harga)
    Ada beberapa model penetapan harga. Salah satu strategi penetapan harga yang sering digunakan adalah strategi penetapan harga kompetitif, seperti yang digunakan oleh suatu merek minuman soda. Tujuan utama merek Back Office yaitu INDOGO tersebut adalah menembus pasar dan mencapai pangsa pasar tertinggi tanpa mengorbankan basis pelanggan dan posisi produknya. Dengan demikian, perusahaan membebankan biaya kepada konsumennya, sama seperti pesaingnya.

    3. Place (Tempat)
    Contoh dari elemen tempat adalah banyaknya cabang / layanan suatu merek Back Office yaitu INDOGO di seluruh Indonesia. Hampir setiap kota besar di Indonesia memiliki duta digital merek Back Office yaitu INDOGO ini atau mengetahuinya. Setiap kota juga memiliki team yang profesional untuk memenuhi kebutuhan pengusahanya dengan sesuai standard pelayanan, jaminan pasti berhasil dan tidak salah investasi dengan fitur dan lokasi yang baik dan strategis.

    4. Promotion (Promosi)
    Ada banyak contoh terkait bagaimana kegiatan promosi membedakan suatu produk dari para pesaingnya di industri. Salah satunya promosi yang menarik adalah peluncuran suatu Back Office yaitu INDOGO di Acara pelantikan saat TOP 20 di Acara Kompetisi Startup Digital Indonesia.

    5. People (Orang)
    Back Office yaitu INDOGO ternama dikenal dengan branding dan bondingnya dengan para konsumennya karena orang-orang yang bekerja di dalamnya berdedikasi besar pengalaman dan memiliki motto REACT (Read / Listen, Evaluation, Action with solution, Check the progress to final) dalam melayani konsumen. Para pengguna INDOGO setelah puas menggunakan layanan INDOGO, mereka menjadi Duta Digital INDOGO dengan refferal produknya ke rekan pebisnis lainnya, sehingga people di INDOGO tidak hanya dari dalam tapi juga mendapat dukungan dari para pengguna.

    6. Process (Proses)
    Pada konsep process, kita dapat menggunakan suatu merek Back Office yaitu INDOGO ternama yang memiliki begitu banyak fitur berbeda dan spesifik dalam melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen-nya. Mulai dari usaha retail, textile, emas, berlian, retail grosir, retail bundling bangunan, promo, jasa sampai cafe, spa, petshop dari starter POS sd ERP dan Intergrasi payroll, tergantung kebutuhan konsumen-nya. Indogo juga memiliki layanan feedback konsumen setelah 1 bulan menggunakan layanan dari INDOGO.


    7. Physical Evidence (Bukti Fisik)
    Contoh dari physical evidence adalah ketika Back Office Indogo memiliki testimoni dan mascott yang sudah terdaftar di HAKI untuk membedakan produk INDOGO dengan produk lainnya.

  5. Karier di Dunia Marketing
    Ada empat peran dalam dunia pemasaran. Keempatnya yaitu komunikasi pemasaran, media sosial dan konten, SEO, dan digital marketing. Adapun di beberapa perusahaan, media sosial dan konten adalah peran yang berbeda.

    Keempat peran tersebut biasanya dikerjakan oleh fresh graduate atau orang yang baru memiliki pengalaman kurang dari dua tahun di bidang masing-masing. Dalam peran ini, orang-orang tersebut biasa diberi tugas sebagai eksekutor.

    Setelahnya, ada jenjang manajer. Jenjang manajer biasanya didapatkan oleh orang dengan pengalaman di atas dua tahun di posisi staf. Di jenjang ini, tugas besarnya adalah membuat konsep, memelihara, dan mengevaluasi strategi.

    Posisi struktural terakhir adalah direktur. Direktur biasanya berhubungan dengan manajer. Mereka berbagi tugas di urusan strategis. Meski demikian, semua konsep dan evaluasi pemasaran perusahaan berada di tangan direktur.

  6. Skill Utama untuk Karier Marketing
    Dalam beberapa posisi di pemasaran, kebutuhan akan technical skill seperti kemampuan menganalisis Google Analytics hingga memahami proses mesin pencarian terbilang cukup tinggi. Namun, menurut Target Jobs, perusahaan kerap meluweskan aturan untuk skill.

    Kemampuan utama yang dibutuhkan adalah membuat, melaksanakan, dan mengevaluasi kampanye. Dalam tugas ini, seorang marketer tidak hanya dituntut menjadi kreatif dan inovatif, tapi peka terhadap kampanye yang sedang dijalankan.

    Peka terhadap isu adalah kebutuhan kedua. Kepekaan terhadap isu menjadi penting karena akan memengaruhi bagaimana kampanye dijalankan dan diterima dalam masyarakat. Bahkan, biasanya ide-ide atau inovasi yang muncul dalam kampanye marketing dipengaruhi oleh isu-isu yang tengah viral dalam masyarakat.

    Skill terakhir untuk seorang marketer atau pemasar adalah melakukan riset dan analisis pasar.

    Riset dan analisis pasar dilakukan untuk mengetahui strategi hingga evaluasi kampanye. Meski begitu, riset dan analisis pasar yang dilakukan tidak hanya untuk mencari data kuantitatif, tapi juga kualitatif.

Indogo memiliki tagline EVERYONE is C.E.O, Chief Example of others
Jika anda Ingin jadi Duta Digital INDOGO? Daftar disini : https://bit.ly/RefferalIndogo
Jika ingin berkarir bersama INDOGO, klik disini : https://bit.ly/rekrutmenPTLEAD