Sejauh ini, Go-Jek baru mengumumkan rencana ekspansi layanan mereka ke empat negara di Asia Tenggara, di antaranya Vietnam, Thailand, Filipina, dan Thailand. Bagaimana dengan Malaysia?

Pertanyaan tersebut lantas diarahkan kepada VP Corporate Communication Go-Jek Michael Reza Say saat ditemui di kantor Go-Jek, Pasaraya Blok M, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

"Kalau di Malaysia, kita jujur saja belum ada rencana ekspansi. Saat ini kita fokus ke empat negara, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Singapura," ungkapnya.

Meski demikian, kata Say, bukan berarti nanti tidak ada perubahan rencana Go-Jek pada tahun ini, di mana perusahaan ride sharing ini menyasar negeri Jiran.

"Sampai sekarang nggak ada rencana ekspansi ke sana tapi itu tidak menutup kemungkinan," imbuhnya.

Go-Jek sendiri baru saja meluncurkan Go-Viet di Vietnam sekitar dua minggu lalu. Seperti diklaim oleh Founder dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim, warga Vietnam sangat antusias akan kedatangannya.

Saat Nadiem mengikuti konvoi yang dilakukannya bersama para driver Go-Viet, suasana jalanan di Ho Chi Minh City saat itu mendadak merah.

"Jaket-jaket merah gabung dengan kita. Sampai di ujung jalan yang usai 15 menit, tadinya ada 15 driver jadi ada 50 driver yang ikut konvoi," ungkap dia.

Sementara itu, belum diketahui kapan GET, Go-Jek di Thailand mulai beroperasi. Begitu pula dengan di Filipina dan Singapura, belum ada informasi mengenai keberadaan Go-Jek di sana.

Sumber : https://inet.detik.com/business/d-4168797/go-jek-siap-mengaspal-di-malaysia