Tujuan dari berbisnis adalah mencari keuntungan sebanyak – banyaknya. Namun, dalam berbisnis ada banyak hal yang jadi bahan pertimbangan selain hanya meraup untung dari bisnis yang dikelola. Salah satunya adalah valuasi. Valuasi adalah nilai ekonomi dari sebuah bisnis. Jika suatu perusahaan mempunyai valuasi senilai Rp. 1 Miliar, maka siapa pun yang ingin mengakusisi penuh perusahaan tersebut, harus mempersiapkan uang minimal Rp. 1 Miliar.
“Valuasi itu adalah sebuah nilai perusahaan, kalau seandainya orang menilai perusahaan pasti menilai berapa nilai asetnya, berapa nilai ini itunya. Kita enggak seperti itu, semakin banyak masyarakat yang tedampak, maka valusi kita kan naik. Semakin teknologinya kuat, semakin teknologinya kompleks, semakin teknologinya bermanfaat, maka valuasi perusahaan juga akan semakin naik,” Ujar Oki Earlivan, Founder dan CEO Edu Grup and Tripologic, saat menjelaskan cara Tripologic dalam menaikan valuasi perusahaan,di acara Pesantren Startup 2019, di Gedung EduPlex Bandung, Sabtu, 18 Mei 2019.
Selain beberapa faktor tersebut, orang – orang yang di dalam perusahaan juga harus bagus juga mempengaruhi tingkat valuasi perusahaan. Karena faktor tersebut juga, Tripologic, yang merupakan perusahaan yang dipimpinnya sangat selektif dalam mencari orang – orang yang tepat untuk perusahaannya.
Dalam kegiatan tersebut, Oki juga memaparkan cara agar startup maupun pengusaha di bidang teknologi lainnya, bisa mendapatkan sokongan Investor “yang pertama adalah people (orang – orangnya), mereka para Investor tidak akan invest di dalam idenya saja. Bahkan kadangkala mereka enggak peduli dengan ide kalian, tapi mereka sangat peduli dengan siapa ‘Who Instrument Behind The Gun?’,” papar Oki.
“yang kedua adalah produknya, enggak harus yang paling unik tapi sesuatu yang paling visible terhadap produk. Seberapa besar produk ini berpengaruh pada masyarakat, ada feednya enggak? Dan yang kretiga adalah skill ability-nya, seberapa produk kita skill up-nya tinggi banget. Dan yang keempat diluar itu semua adalah traction,” lanjut Oki.
Berita Lainnya
Permudah Bisnis Gerai Spa Anda Menggunakan LeMSpa
Google Beberkan Kekuatan YouTube di Indonesia
Kisah sukses Li Ka Shing, dari tukang sapu pabrik hingga jadi orang terkaya Asia