Facebook dikabarkan diminta pemerintah Amerika Serikat untuk menyadap pembicaraan di aplikasi chat Messenger. Penyadapan ini dilakukan untuk mendengar pembicaraan seorang tersangka yang terlibat dalam investigasi kriminal.
Investigasi kriminal yang dimaksud terkait dengan geng MS-13 di Fresno, Amerika Serikat. Namun, pemerintah AS dikabarkan melaporkan Facebook ke pengadilan atas dugaan contempt of court karena menolak untuk bekerja sama.
Seperti dilansir detikINET dari CNET, Senin (20/8/2018), kasusnya sendiri melibatkan panggilan suara di Messenger yang disebut Facebook dienkripsi end-to-end.
Artinya, isi pembicaraan tersebut hanya diketahui oleh pengguna yang melakukan dan menerima panggilan. Facebook tidak bisa mengetahui isi pembicaraan tersebut tanpa mematikan enkripsi.
Facebook telah berargumen jika mereka menyetujui permintaan pemerintah AS, maka mereka harus menulis ulang kode di aplikasinya untuk mematikan enkripsi yang diandalkan oleh lebih dari satu miliar orang setiap bulannya.
Facebook bukan perusahaan teknologi pertama yang diminta pemerintah AS untuk mengakses data milik tersangka kriminal.
Pada tahun 2016, Apple terlibat dalam urusan hukum dengan FBI setelah menolak untuk memberikan akses kepada iPhone milik penembak massal di San Bernardino, Amerika Serikat. (jsn/rou)
Sumber : https://inet.detik.com/security/d-4174546/as-minta-facebook-sadap-pembicaraan-di-messenger
Berita Lainnya
Kisah Sukses Ir. Soekarno “Berkomunikasi Dengan Efektif”
[LEMPOS] Standar Keamanan yang Baik
BETA VERSION SUPPORT TICKET SYSTEM BY LENMARC